Saturday, February 19, 2011

Mahmud Abbas Segera Bongkar Kabinet

Hidayatullah.com--Kabinet pemerintah Palestina akan mengajukan pengunduran diri pada hari Senin (14/2), agar PM Salam Fayyad bisa mengisi kabinet dengan orang-orang baru.
Sebagaimana dilansir AFP dan Reuters yang mengutip sumber politisi pada hari Ahad (13/2), penunjukan menteri baru dalam kabinet dilakukan atas permintaan Presiden Mahmud Abbas.

"Akan ada perubahan besar dalam komposisi pemerintahan," kata sumber itu kepada Reuters. Kabinet Otoritas Palestina yang sekarang dibentuk pada tahun 1993 sebagai bagian dari perjanjian damai dengan Israel.

"Dr. Fayyad akan segera memulai pembicaraan dengan faksi-faksi di kabinet," ujar sumber lain menambahkan. "Sebagian menteri akan tetap mengemban tugasnya."

Dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post hari Ahad, lansir AFP, Fayyad  mengatakan yakin (pemerintah) Mesir yang akan datang mendukung Otoritas Palestina, meskipun terjadi perubahan politik pasca Hosni Mubarak.

Menurut Fayyad tidak perlu menduga bahwa Mesir akan mengurangi dukungannya untuk Palestina. "Rakyat Mesir sangat mendukung rakyat Palestina," ujarnya.

Dari 24 pos menteri dalam kabinet Salam Fayyad yang sekarang, hanya 16 saja yang terisi. Dua orang menteri telah mengundurkan diri lebih dahulu, sedangkan 6 menteri lainnya diisolasi di Jalur Gaza. Dari enam belas menteri yang menjabat sekarang, sebagiannya dinilai tidak kompeten.

Seruan perubahan dalam kabinet Palestina sebenarnya sudah lama dikumandangkan beberapa pihak. Namun menurut sumber di Ramallah, pembentukan pemerintah baru belakangan ini terkendala dengan situasi Tunisia dan Mesir yang bergejolak.*





No comments:

Post a Comment