HONG KONG - Para ahli fisika Hong Kong berhasil membuktikan bahwa photon (unit cahaya) tunggal mengikuti teori Einstein yang mengatakan bahwa tidak ada yang bisa lebih cepat dari kecepatan cahaya, dengan kata lain perjalanan waktu itu mustahil.
Tim peneliti dari Hong Kong University of Science and Technology yang dipimpin oleh Profesor Du Shengwang mengatakan bahwa mereka telah membuktikan bahwa sebuah photon tunggal 'mengikuti hukum alam semesta'. Demikian seperti yang dikutip dari Discovery News, Rabu (27/7/2011).
"Einstein mengklaim bahwa kecepatan cahaya adalah inti hukum alam semesta, atau sederhananya, tidak ada yang bisa melampaui bisa lebih cepat dari cahaya," tulis pihak universitas di situs resminya.
"Penelitian Profesor Du memperagakan bahwa sebuah photon tunggal, juga mengikuti hukum alam semesta seperti halnya gelombang electromagnetic (EM)," tambahnya.
Kemungkinan perjalanan waktu menarik perhatian sekira 10 tahun lalu setelah para ilmuwan menemukan perkembangan pulsa optik yang pada media tertentu mampu lebih cepat dari cahaya, yang kemudian ternyata hanyalah sebuah efek visual belaka.
Meskipun begitu, ilmuwan tetap yakin bahwa masih memungkinkan bagi sebuah photon tunggal untuk melampaui kecepatan cahaya.
Du percaya bahwa Einstein benar dan penemuan ini bisa menetapkan debat panjang sebelumnya mengenai kemungkinan dilakukannya perjalanan waktu.
"Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pihak ilmuwan mengenai transmisi informasi quantum," pungkas Du.
Tim peneliti dari Hong Kong University of Science and Technology yang dipimpin oleh Profesor Du Shengwang mengatakan bahwa mereka telah membuktikan bahwa sebuah photon tunggal 'mengikuti hukum alam semesta'. Demikian seperti yang dikutip dari Discovery News, Rabu (27/7/2011).
"Einstein mengklaim bahwa kecepatan cahaya adalah inti hukum alam semesta, atau sederhananya, tidak ada yang bisa melampaui bisa lebih cepat dari cahaya," tulis pihak universitas di situs resminya.
"Penelitian Profesor Du memperagakan bahwa sebuah photon tunggal, juga mengikuti hukum alam semesta seperti halnya gelombang electromagnetic (EM)," tambahnya.
Kemungkinan perjalanan waktu menarik perhatian sekira 10 tahun lalu setelah para ilmuwan menemukan perkembangan pulsa optik yang pada media tertentu mampu lebih cepat dari cahaya, yang kemudian ternyata hanyalah sebuah efek visual belaka.
Meskipun begitu, ilmuwan tetap yakin bahwa masih memungkinkan bagi sebuah photon tunggal untuk melampaui kecepatan cahaya.
Du percaya bahwa Einstein benar dan penemuan ini bisa menetapkan debat panjang sebelumnya mengenai kemungkinan dilakukannya perjalanan waktu.
"Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pihak ilmuwan mengenai transmisi informasi quantum," pungkas Du.
No comments:
Post a Comment