Belum lama ini Nintendo mengumumkan rencananya untuk memberikan pengendali atau joystick tambahan pada perangkat 3DS. Mungkinkah hal ini bisa menyelamatkan 3DS di pasar konsol genggam?
Bukan hanya memberi joystick tambahan, Nintendo kabarnya malah ingin mengembangkan perangkat yang benar-benar baru, yang nantinya termasuk pengendali tambahan serta penurunan kadar tampilan 3D. Keputusan tersebut diambil setelah 3DS dikeluhkan oleh pengguna dapat menyebabkan sakit kepala, mata perih, karena teknologi 3D pasif yang ditampilkan.
Kabar ini rupanya disambut kurang positif oleh sejumlah pengamat. Situs berita teknologi Cnet, Senin (29/8/2011), menilai jika Nintendo benar-benar mewujudkan rencana ini, mereka akan 'mengkhianati' konsumen setia yang telah membeli perangkat ini sejak awal, baik dengan harga lama ataupun harga baru yang lebih murah.
Bukan hanya itu, raksasa game Jepang itu juga bakal mengecewakan para pengembang yang telah mendukung perangkat itu.
Penjualan 3DS di pasaran memang kurang memuaskan. Harga yang dianggap terlalu mahal (USD250, sebelum akhirnya diturunkan menjadi USD170), hingga efek tampilan 3D yang mencuatkan kekhawatiran akan kesehatan pengguna.
GameSpot UK menyiratkan bahwa penambahan joystick akan menjadikan 3DS lebih kompetitif dengan platform lain seperti konsol teranyar Sony, PS Vita. Namun jika Nintendo ingin menciptakan konsol dengan platform yang lebih rendah demi mengupayakan harga jual yang lebih murah, mau tidak mau kualitas tampilan serta performa, yang menjadi kunci pengalaman gaming konsumen, harus dikorbankan.
Kendati rencana pengembangan perangkat baru 3DS diragukan bisa menyelamatkan masa depan konsol genggam ini, sejumlah pengamat toh menilai bahwa upaya ini bisa sedikit membantu Nintendo bersaing dengan konsol-konsol lain. Perangkat baru ini diharapkan bakal menawarkan pengembangan hardware sekaligus akses lebih luas terhadap katalog game Nintendo.roiddin.blogspot.com