Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan hari Kamis (17/2), tiga nelayan itu tewas dinihari di utara Gaza, dekat Beit Lahiya, saat mereka sedang menjala di pantai.
Para petugas medis mengatakan, korban ditembak oleh pasukan Israel sebelum fajar.
Namun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan mengatakan, orang itu "militan".
"Semalam, petugas militer Israel mengidentifikasi sejumlah militan Palestina, mendekati pagar keamanan di utara Jalur Gaza, dalam upaya untuk menanam alat peledak.
"Kami menggagalkan usaha para militan, memukul tiga dari mereka," kata pernyataan itu.
Penduduk mengatakan, mereka mendengar tembakan di daerah tersebut.
Adham Abu Selmiya, juru bicara layanan darurat Hamas, mengatakan kepada kantor berita AFP, para laki-laki itu meninggal setelah ditabrak oleh sebuah shell tank dan senapan mesin di daerah yang bernama Al-Waha, yang terletak dekat dengan pantai dan utara perbatasan dengan Israel.
Abu Selmiya mengidentifikasi, laki-laki yang tewas itu Jihad Khalaf, 20, Talaat al-Awagh, 25, dan Ashraf al-Kteifan, 29.
Ketegangan meningkat
Israel sering melakukan serangan terhadap Hamas yang memerintah Gaza.
Peningkatan ketegangan di perbatasan Gaza telah menyuarakan keprihatinan tentang invasi baru Israel dari daerah kantong pantai, seperti serangan 22 hari yang menghancurkan pada akhir Desember 2008.
Seribu empat ratus warga Palestina tewas dalam operasi itu, lebih dari separuh dari mereka warga sipil. Tiga belas Israel, 10 di antaranya tentara, juga meninggal.*
No comments:
Post a Comment