Showing posts with label Sains. Show all posts
Showing posts with label Sains. Show all posts

Monday, September 5, 2011

Wow Domino Pizza Akan Buka Cabang di Bulan


Sebuah ide nyeleneh nan eksentrik tengah digulirkan salah satu restoran pizza terkemuka, Domino Pizza. Bagaimana tidak, restoran yang berpusat di Jepang ini akan membuka cabang di luar angkasa! atau tepatnya di bulan.

Rival berat restoran cepat saji Pizza Hut ini memang mempunyai rencana yang sedikit unik, karena melihat membuka cabang di luar bumi dapat membantu keinginan para astronot yang sedang mengorbit untuk menikmati pizza. Karena memang para astronot banyak yang singgah di Internasional Space Station.

Bahkan perusahaan ini sudah mengestimasi biaya yang bakal dikeluarkan jika membuka cabang Domino Pizza di bulan. Pihak memperinci akan membutuhkan dana setidaknya 1,67 miliar yen untuk menyediakan transportasi agar bisa membawa setidaknya 70 tons bahan baku pizza. Ini artinya bahan tersebut akan dibawa sekira 15 roket.

Lalu bagaimana dengan bentuk restorannya? Domino Pizza akan membangun restoran berbentuk kubah dua lantai dengan diameter sekita 26 meter, yang terdiri dari ruang bawah tanah untuk menyimpan bahan baku, ruangan ini akan terbuat dari lapisan baja. Lantai bagian atas dipersiapkan untuk mempersiapkan pizza. Staf dan pekerja juga akan dikirim dan tinggal di luar angkasa.

"Kami mulai berpikir tentang proyek ini tahun lalu, meskipun kami belum menentukan kapan saat yang tepat restoran akan dibuka," kata Tomohide Matsunaga, juru bicara Domino, kepada The Daily Telegraph, yang dikutip Senin (5/9/2011).

Tidak hanya membuka restoran saja, Matsunaga juga mengatakan bahwa perusahaannya juga mengharapkan untuk dapat menawarkan layanan pesan antar.

"Di masa depan, kami mengantisipasi akan ada banyak orang yang hidup di bulan, astronot yang bekerja di sana dan, di masa depan, akan ada warga bulan," katanya.roiddin.blogspot.com

Sunday, May 16, 2010

Komputer termahal di Dunia yg pernah di buat manusia

Earth_Simulator

  
Pemerintah Jepang memperkirakanpembangunan komputer untuk Earth Simulator memakan biaya sampai $ 400.000.000, sehingga menjadi komputer paling mahal yang pernah dibangun. Anggaran untuk proyek Simulator Bumi diberikan untuk National Space Development Agency of Japan (NASDA) dan Reaktor Daya dan Bahan Bakar Nuklir Development Corporation (PNC) pada tahun 1997, dan NEC Corporation memenangkan kontrak untuk proyek Jepang ini.




Pada Mei 2002, 640 node prosesor superkomputer itu mengacu dengan Linpack memiliki 35,86 TFlop / kinerja. Ini memberikannya tempat teratas dalam daftar TOP500 Supercomputer Situs, sampai 2004 ketika IBM BlueGene / L supercomputer berlangsung dengan menggunakan suatu arsitektur yang kurang dari setengah biaya sebanyak untuk melaksanakan.
Setiap node prosesor dalam Earth Simulator berisi prosesor 8 vektor berjalan pada 500MHz dengan 16GB memori bersama, dan memori utama total di mesin adalah 10 terabyte. Sistem operasi yang berjalan pada superkomputer adalah NEC OS berbasis UNIX yang disebut "SUPER-UX" yang digunakan pada NEC SX Seri superkomputer.
Komputer mahal ini digunakan untuk berbagai proyek internasional, yang kebanyakan berhubungan dengan atmosfer, iklim, dan oseanografi.

 Sumber : Tips.Tricks

Thursday, April 22, 2010

Objek Misterius Luar Angkasa Terbaru Ditemukan


Micro-quasar

WASHINGTON - Alam semesta menyimpan banyak misteri yang belum diketahui manusia. Sebuah objek baru yang aneh dan misterius ditemukan di luar angkasa.



Objek misterius tersebut diketahui merupakan 'micro-quasar' atau quasar kecil yang nampak terang benderang. Quasar merupakan sebuah jenis galaksi aktif yang ditemukan di pusat galaksi dan berisi lubang hitam yang sangat besar.

Sejak tahun lalu, tiba-tiba quasar kecil tersebut perlahan mulai menghasilkan gelombang radio dalam jarak sekira 10 juta cahaya, dekat galaksi M82.

Objek luar angkasa baru yang mulai muncul pada Mei 2009 ini menimbulkan banyak pertanyaan di benak para ilmuwan. "Kami belum pernah menemukan jenis quasar yang seperti ini sebelumnya," ujar Tom Muxlow, ahli astronomi di University of Manchester, Inggris.

Seperti dilansir Space, Selasa (20/4/2010), M82 disebut juga 'starburst galaxy', yaitu galaksi yang terpecah dan menghasilkan bintang-bintang baru pada tingkat yang luar biasa. Sebagian besar bintang-bintang ini mati dalam ledakan besar, dengan supernova terjadi setiap 20 hingga 30 tahun pada M82.

Objek misterius tersebut menyala dengan cepat dalam beberapa hari dan sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan mati, bahkan setelah menyala selama hampir satu tahun.

Namun begitu, objek yang baru ditemukan ini berjarak 100 tahun cahaya dari pusat M82, cukup jauh untuk terhubung dengan pusat galaksi. Micro-quasar, sama seperti quasar lain yang berukuran lebih besar, nampaknya melibatkan zat yang berputar memasuki lubang hitam.



Sumber : Okezone



Petani Terkenal Berkat Temuan Robot

Share 

Wu Lu menjadi terkenal berkat temuan robotnya. (Foto: Reuters)
SHANGHAI - Petani selama ini identik dengan dunia tanaman, tapi berbeda dengan petani yang satu ini. Tak hanya bercocok tanam, ia juga mengembangkan 47 robot untuk membantu aktivitasnya.

Wu Yulu, petani berusia 49 tahun yang hidup di pinggiran Beijing, mendadak terkenal karena robot yang diciptakannya. Robot ciptaan Wu tak hanya menarik perhatian publik China tetapi segera akan memikat dunia internasional.

Wu tidak membutuhkan biaya yang tak terlalu mahal dalam mengembangkan robot tersebut. Berbekal kreatifitas dan semangat yang gigih, Wu menyulap berbagai barang rongsokan menjadi robot. Total ada lebih dari 47 robot yang berhasil diciptakannya. Diantara robot tersebut ada yang bisa menuangkan teh, menyalakan api untuk rokok dan membuat lukisan.

Dilansir Reuters, Rabu (21/4/2010), Wu yang hanya tamatan sekolah dasar ini telah membuat kagum masyarakat China dan dielu-elukan bak pahlawan berkat penemuannya. Kini, media asing bermaksud mempublikasikan Wu dan robotnya tersebut pada hajatan Shanghai World Expo yang akan berlangsung mulai bulan depan hingga Oktober.

"Saya terkenal sekarang. Saya mengerjakan semua ini lebih dari dua puluh tahun," kata Wu dengan bangga.

"Pada Shanghai World Expo nanti saya bisa mendapat lebih banyak perhatian masyarakat. Disini saya mewakili masyarakat petani, dan ini sangat menyenangkan," tambahnya.

Wu mengungkapkan, membuat robot merupakan hobi turun temurun di keluarganya. Dia mulai membuat robot sejak tahun 1986. Saking tergila-gilanya menciptakan robot, Wu sampai pernah meminta istrinya untuk menceraikannya setelah dia menghabiskan semua uang tabungan untuk membuat robot.

Saat ini, penemuan terbaru Wu adalah sebuah robot yang bisa memijat. "Saya ingin membuat lebih banyak robot bermanfaatyang bisa membantu manusia. Saya juga merancang robot yang bisa memotong daging ketika memasak," ujarnya.

Salah satu robotnya yang bisa melukis, sudah pernah dipamerkan di Jepang, Korea dan Hong Kong. "Sangat mungkin bagi saya untuk bisa mengunjungi Inggris dalam waktu dekat," kata Wu tanpa menyebutkan tanggal pasti kepergiannya ke negara tersebut.


Sumber : Okezone

LAPAN Deteksi Puncak Hujan Meteor Tadi Malam


Share

(Foto: Ist)
JAKARTA - Puncak hujan meteor Lyrids yang dimulai Kamis (22/4/2010) dini hari berhasil dideteksi oleh para peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika LAPAN Thomas Djamaluddin menginformasikan kepada Okezone, Kamis (22/4/2010) bahwa para peneliti LAPAN yang dipimpin Abdul Rahman menangkap hujan meteor Lyrids dari Stasiun Pengamatan Dirgantara di Sumedang, dengan bantuan kamera khusus pengamatan meteor.

"Awan menghalangi pengamatan, tetapi beberapa meteor berhasil direkam. Hambatan lainnya saat pengamatan adalah gangguan polusi cahaya," kata Thomas melalui pesan singkat.

Hujan meteor, menurut Thomas, berasal dari debu komet seukuran butiran pasir sehingga hanya nampak seperti titik bintang yang bergerak cepat, hanya sekira satu sampai dua detik.

Dalam penelitian ini, dikatakan Thomas bahwa dirinya tidak turut melakukan pengamatan. "Hanya peneliti junior saja yang mengamati, saya hanya turut memberikan saran pengamatan," katanya.

Thomas pun menambahkan, LAPAN kembali akan melakukan pengamatan puncak hujan meteor Lyrids yang masih akan berlangsung hingga malam ini. "Pada Jumat dini hari, pengamatan puncak hujan meteor akan diadakan di kantor LAPAN Bandung," terangnya.

Rekaman citra yang berhasil ditangkap peneliti LAPAN adalah, hujan meteor Lyrids yang nampak sejak tanggal 22 April 2010 pukul 03.49 WIB hingga 05:10 WIB. Ada empat meteor yang berhasil teridentifikasi pada pengamatan tersebut.

Analisa lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan apakah meteor-meteor yang terekam tersebut adalah meteor yang merupakan anggota dari hujan meteor Lyrids atau meteor sporadis. Meteor-meteor yang merupakan anggota dari hujan meteor Lyrids semuanya akan tampak berasal dari titik yang sama di dekat bintang Vega di rasi Lyra


 Sumber : Okezone

Siswa SMA Sidoarjo Ciptakan Senjata Api




Share

(Foto: Abdul Rouf/Koran SI)
SIDOARJO- Beberapa guru SMAN 1 Sidoarjo, pada Senin, 19 April, berkumpul di ruang wakil kepala sekolah. Tak lain, mereka ingin melihat senjata api yang dirakit oleh salah satu siswanya.

Pagi itu, Miftah Yama Fauzan (16), membawa senjata api  yang berhasil mengantarkan Indonesia menjadi juara I mengalahkan pelajar Rusia dan Jerman dalam International Conference of Young Scientists (ICYS) pekan lalu. Sebelum masuk ruang wakil kepala sekolah, Miftah yang datang sambil memanggul tas panjang disambut oleh siswa-siswa lainnya.

Teman-temannya bergantian mengucapkan selamat menyambut Miftah. Dengan berseragam putih abu-abu, dia memanggul tas gendong. Di tangan kanannya membawa sebuah kotak warna hitam berbentuk persegi panjang.

Di dalamnya tas itu, berisi senjata laras panjang. Senjata itulah yang mengantarkannya menjadi juara dalam ajang internasional. “Senjata ini saya namakan EMG-M4. Untuk membuatnya membutuhkan waktu dua bulan,” ujar Miftah.

Meski rakitan, namun senjata laras panjang ini mirip seperti aslinya senjata yang digunakan Densus 88 Anti Teror. Demikian pula, mulai peluru, sampai sistem kerjanya tak ubahnya senjata api.

Bedanya, hanya pemicu senjata itu menggunakan kekuatan baterai yang dirangkai menggunakan rangkaian tertentu. Dengan baterai berkekuatan 12 volt masuk ke DC converter sehingga daya naik menjadi 300 volt. Tenaga dari baterai itu disimpan di enam kapasitor.

Setelah terkumpul, tenaga itu disalurkan ke kumparan dan mengubahnya menjadi magnet. Dari sinilah, peluru ditarik dengan kekuatan penuh dan ketika pelatuk ditekan, langsung melepaskan tembakan. ”Peluru yang saya gunakan dari besi veromagnetik. Senjata ini juga dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi jarak,”  urai siswa kelas I SMA N 1 Sidoarjo ini.

Karena ada sensor deteksi jaraknya, jika jarak dekat, tenaga yang digunakan untuk melepaskan peluru menggunakan dua kapasitor. Sedangkan jarak sedang, menggunakan empat kapasitor, maka menggunakan tenaga di empat kapasitor. “Baru kalau jarak jauh, menggunakan tenaga di enam kapasitor sekaligus,” ujar siswa berkulit putih ini.

Jika menggunakan kekuatan penuh, lanjut Miftah, senjata rakitannya mampu menembus obyek dengan jarak 30 meter. Kekuatannya pun cukup besar dan bisa mengoyak obyek yang ditembak.

Meski demikian, Miftah mengaku belum puas dan masih ingin mengembangkan senjatanya ini.”Untuk kekuatannya masih bisa dikembangkan lagi agar jangkauannya lebih jauh. Kan senjata ini masik prototype awal,” ujarnya sembari menunjukkan komponen senjata rakitannya.

Putra guru besar ITS Mochamad Ashari itu menambahkan, dia pernah mencoba senapannya menembak tumpukan kaca. Ternyata, bisa memporak-porandakan tumpukan kaca itu. Berarti kekuatannya cukup besar. Padahal, lanjut dia, rangkaian senjata itu sejatinya adalah air soft gun yang dibeli secara terpisah melalui internet.

Untuk merangkai senpi itu, dia merogoh kocek sampai Rp1,5 juta. Pelajar yang tinggal di Wonoayu itu mengaku banyak belajar dari internet. Beberapa istilah penting yang didapat dari sana.

Dari melihat beberapa spesifikasi senjata di internet itulah, kemudian dia belajar merangkai sendiri senjata itu. Ternyata bapaknya yang menjadi guru besar di ITS, juga sangat membantunya dalam merakit senjata itu. “Jika sudah tidak bisa berpikir sendiri lagi, saya Tanya sama bapak,” akunya.

Miftah mengaku, meski sudah meraih juara I tingkat internasional, tidak membuatnya puas. Dia ingin mengembangkan apa yang dihasilkan sehingga bisa menjadi sebuah karya yang membanggakan.


Sumber : okezone