Showing posts with label Luar Angkasa. Show all posts
Showing posts with label Luar Angkasa. Show all posts

Friday, August 26, 2011

Lubang Hitam yang Tertidur lama Kembali Aktif

Sejak Maret lalu, Astronom mengamati sumber baru yang ada di langit pada malam hari dengan menggunakan sinar-X. Mereka melihat kemunculan kembali sebuah lubang hitam yang memakan bintang kecil di sekelilingnya.

Ketika menemukan tanda-tanda awal dari aktivitas lubang hitam tersebut, para astronom berpikir jika itu merupakan salah satu dari banyaknya peristiwa kosmik. Namun data dari satelit Swift milik NASA menunjukan bahwa ada pembakaran dengan intensitas dan kecerahannya yang bertambah.

Para ahli menyatakan jika sumber baru yang terletak di gugus bintang Draco diharapkan dapat terlihat melalui pancaran sinar-X yang mampu bersinar dengan baik hingga tahun depan. Sebagai sumber radiasi standar jelas ini jarang terjadi, biasanya hanya berkedip sejenak lalu menghilang beberapa hari. Demikian seperti dikutip Softpedia, Jumat (26/8/2011).

Rincian makalah baru mengenai kemunculan kembali sebuah lubang hitam sudah dipublikasi dalam jurnal Nature edisi 25 Agustus. Para peneliti juga memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana fungsi sumber radiasi baru yang diberi nama Swift J1644 57.

"Luar biasa, Swift masih memproduksi sinar-X dan akan memancarkan cahaya yang cukup terang, sehingga dapat diamati hingga tahun depan. Perilaku seperti ini jarang kami temukan sebelumnya," jelas David Burrows, profesor astronomi dari Pennsylvania State University.

Burrows menentukan sumber sinar-X di lubang hitam yang terletak pada sebuah galaksi yang sangat jauh. Objek ini terletak sekira 3,9 miliar tahun cahaya jauhnya.

Para astronom sekarang percaya bahwa lubang hitam di inti galaksi kembali aktif ketika bintang-bintang kecil melintas dekatnya dan akan dimakan.

"Dengan pengembangan penemuan ini, kami mampu melakukan pelacakan mundur ke waktu sebelumnya, guna memastikan bahwa ada aliran yang terbentuk pada saat yang sama di mana Swift akan menjadi sumber sinar-X," simpul ahli.roiddin.blogspot.com

Friday, August 19, 2011

Alien Serang Bumi Karena Merasa Terancam


detail berita

FLORIDA - Semua yang kita lakukan di bumi sepertinya bisa mengancam diri kita sendiri. Ada sebuah pertanyaan mengapa kita harus menyelamatkan Bumi?

NASA membuat laporan baru, yang ditulis oleh para ilmuwan NASA di Penn State. Mereka menjelaskan bahwa laporan tersebut menunjukkan ada hubungan di mana makhluk alien yang berwarna hijau, biru dan oranye di luar sana mungkin melihat emisi sebagai sesuatu yang berbahaya buatan manusia, dianggap sebagai ancaman untuk mereka.

Mungkin alien mempertimbangkan bahwa Bumi memberikan lebih banyak ancaman daripada yang mereka perkirakan sebelumnya. Laporan itu mempertanyakan, mungkin sinyal bagi alien di atas sana menyatakan bahwa kita adalah kesatuan yang berkembang pesat dan harus dihancurkan sebelum tumbuh lebih jauh.

Dalam rangka untuk melakukan serangan, alien mungkin akan menyambar manusia dan menghancurkan tubuh kecil manusia seperti membunuh semut. Tapi mungkinkah alien hidup bersama kita?

Laporan NASA yang secara filosofis berjudul 'Apakah kontak dengan makhluk luar angkasa itu bermanfaat?' menawarkan tiga kategori kemungkinan.

Seperti yang dikutip dari Cnet, Jumat (19/8/2011), alien mungkin berubah menjadi kawan yang sangat misterius, mereka mungkin hanya ingin belajar bagaimana untuk bermain kriket, membuat Alaska terpanggang dan mengajarkan kita bagaimana untuk menyerang lawan politik atau sosial hanya dengan laser yang muncul dari kuku mereka.

Kemungkinan kedua adalah bahwa alien telah menganggap manusia sebagai gangguan, serta merasa bahwa manusia bisa membalas. Laporan ini berpendapat bahwa mereka mungkin juga akan lebih birokratis, yang akan mendorong kita untuk melakukan serangan hebat.

Atau mereka mungkin hanya ingin memanggang Alaska dan menyerang manusia. Hal ini mungkin terjadi karena alien kejam atau hanya karena mereka sedikit canggung untuk melakukannya.

Jika saja hal tersebut benar, maka Stephen Hawking sudah terlebih dahulu memperingatkan bahwa alien benar-benar bisa membenci manusia. Namun laporan ini mencoba untuk menyusun banyak alur cerita dan beragam, yang berhubungan dengan masa depan manusia dengan makhluk lainnya.roiddin.blogspot.com

Saturday, August 13, 2011

Ditemukan Planet Kelam, Lebih Hitam Ketimbang Batu Bara

Princeton--Sebuah planet dapat terlihat karena memantulkan cahaya dari bintang induknya. Planet Mars, misalnya, memancarkan 17 persen sinar matahari yang diterimanya. Namun sebuah planet yang baru ditemukan di galaksi ini jauh lebih hitam daripada batubara, membuatnya menjadi planet tergelap yang pernah ditemukan. 

Planet yang baru ditemukan oleh sebuah tim astronom lintas institusi di Amerika Serikat itu adalah TrES-2b. Planet itu mengorbit bintang mirip matahari yang terletak 718 tahun cahaya, arah rasi Draco. Jika diukur dari bintang induknya, planet seukuran Yupiter ini berjarak sekitar 4,8 juta kilometer atau 30 kali lebih dekat dibandingkan jarak bumi-matahari.

Jarak yang amat dekat dan ukuran yang sangat besar tak membuat planet ini bersinar terang. Planet kelam tersebut justru sangat gelap karena memantulkan sedikit cahaya bintang induknya, kurang dari satu persen.

Observasi menggunakan wahana Kepler milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengkonfirmasi hal ini. Kamera yang tertanam di dalam wahana ini merekam secara presisi 50 kali siklus orbit TrES-2b. Cip di dalamnya juga mampu melihat perubahan terang hingga enam bagian per sejuta.

Pada tingkat kecanggihan peralatan seperti ini, astronom menemukan planet ini lebih sedikit memantulkan cahaya bintang, dibandingkan batu bara paling hitam sekalipun.

“Kami tidak mengetahui penyebab gelapnya planet ini,” ujar David Spiegel dari Princeton University. “Namun planet ini masih memantulkan sedikit cahaya dalam warna merah, seperti pijaran kawat pada kompor listrik.”

TrES-2b memiliki suhu 982 derajat celsius. Pada udara sepanas ini, awan amoniak pemantul cahaya seperti di Yupiter tidak mungkin terbentuk. Astronom justu menemukan beberapa bahan kimia penyerap cahaya seperti sodium, potasium, dan gas titanium oksida. Namun material ini belum cukup untuk menjelaskan tingkat kegelapan planet ini.

Kondisi unik lain yang ditemukan adalah satu sisi planet selalu menghadap ke bintang induk. Hal ini disebabkan oleh fenomena yang disebut sebagai penguncian tidal. Penyebabnya, jarak bintang yang amat dekat dengan TrES-2b membuat gravitasi bintang meredam rotasi planet dalam waktu singkat. tempo roiddin.blogspot.com

Friday, August 12, 2011

Matahari Mengeluarkan Letusan Terbesar 5 Tahun Terakhir

 detail berita

LOS ANGELES - Matahari baru-baru ini melepaskan letusan matahari yang kuat, ini merupakan pancaran terbesar dalam lima tahun terakhir.

Para ilmuwan mengatakan letusan itu terjadi di sisi matahari yang tidak menghadap ke bumi, sehingga hanya akan menimbulkan dampak yang kecil pada satelit dan sistem komunikasi Bumi di ruang angkasa.

Ilmuwan ruang angkasa, Joe Kunches di Pusat pemerintah ruang angkasa Colorado mengatakan ada laporan singkat mengenai gangguan gelombang pendek radio di Asia. Namun dampaknya tidak besar. Demikian seperti dikutip Yahoo News, Jumat (12/8/2011).

Matahari akan beralih dari masa tenang ke dalam siklus sibuk. Para ilmuwan memperkirakan akan ada lonjakan dalam jumlah letusan matahari tersebut selama tiga sampai lima tahun ke depan.

Terakhir kali ada letusan matahari yang kuat terjadi di bulan Desember tahun 2006.roiddin.blogspot.com