Jakarta - Masyarakat Indonesia harap-harap cemas dengan rencana Bank Indonesia (BI) yang bakal menaikan uang muka kredit otomotif roda empat lebih besar dari normalnya 11-12 persen. Bagaimana sikap PT Mercedes-Benz Indonesia (MIB) terhadap konsumen setianya.
Presiden Direktur PT MBI, Rudi Borgenheimer menjelaskan konsumen Mercy tidak terpengaruh dengan rencana BI tersebut. Pasalnya konsumen Mercy di Tanah Air seperti yang diakui Rudi sudah terbiasa dengan down payment (DP) besar.
"Saya rasa konsumen kita tidak terpengaruh. Konsumen kita terbiasa dengan DP besar yakni 20 persen," kata Rudi ketika ditemui di acara Indonesia International Motor Show yang kini sedang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Menurut Rudi pangsa pasar Mercedes-Benz di Indonesia adalah orang berduit. Pilihan mereka terhadap mobil premium Mercy bukan orang sembarangan, melainkan secara finansial sudah kuat.
"Saya rasa mereka orang yang kaya dan sangat spesifik," ucapnya.
Rudi menjelaskan 5 tahun silam sebanyak 30 persen konsumen Mercy membeli mobil Mercy secara kredit, sementara 70 persennya tunai. Namun kini skema itu berubah.
Seperti yang dijelaskan Rudi saat ini sebanyak 60 persen konsumen Mercy membeli mobil secara kredit dan 40 persen tunai. "5 tahun silam 30 persen kredit. Kini 60 persne kredit dan 40 persen tunai," tutupnya.
Menteri Perindustrian MS Hidayat sepakat dengan antisipasi Bank Indonesia (BI) yang mendorong lembaga keuangan menaikan uang muka atau down payment (DP) kredit kendaraan bermotor.detik
Presiden Direktur PT MBI, Rudi Borgenheimer menjelaskan konsumen Mercy tidak terpengaruh dengan rencana BI tersebut. Pasalnya konsumen Mercy di Tanah Air seperti yang diakui Rudi sudah terbiasa dengan down payment (DP) besar.
"Saya rasa konsumen kita tidak terpengaruh. Konsumen kita terbiasa dengan DP besar yakni 20 persen," kata Rudi ketika ditemui di acara Indonesia International Motor Show yang kini sedang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Menurut Rudi pangsa pasar Mercedes-Benz di Indonesia adalah orang berduit. Pilihan mereka terhadap mobil premium Mercy bukan orang sembarangan, melainkan secara finansial sudah kuat.
"Saya rasa mereka orang yang kaya dan sangat spesifik," ucapnya.
Rudi menjelaskan 5 tahun silam sebanyak 30 persen konsumen Mercy membeli mobil Mercy secara kredit, sementara 70 persennya tunai. Namun kini skema itu berubah.
Seperti yang dijelaskan Rudi saat ini sebanyak 60 persen konsumen Mercy membeli mobil secara kredit dan 40 persen tunai. "5 tahun silam 30 persen kredit. Kini 60 persne kredit dan 40 persen tunai," tutupnya.
Menteri Perindustrian MS Hidayat sepakat dengan antisipasi Bank Indonesia (BI) yang mendorong lembaga keuangan menaikan uang muka atau down payment (DP) kredit kendaraan bermotor.
No comments:
Post a Comment